DATA FOLLOWERS TWITTER
Nita Novianti Firmansyah (1306099)
Jurnal Statistik dan Probabilitas
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jln. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia
Email : 13060099@sttgarut.ac.id
Abstrak - Makalah ini akan membahas mengenai cara penyajian data
followers twitter dengan metode table distribusi frekuensi. Metode table
distribusi frekuensi ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, metode
ini juga memudahkan untuk mengolah data yang berbeda-beda supaya lebih efesien.
Kata Kunci – Tabel
Distribusi Frekuensi, Data Numerik, Median, Modus, Kuartil, Desil, Persentil
I. PENDAHULUAN
Dalam makalah ini
pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian, sebagai
contoh penelitian penulis di sini adalah pengumpulan data followers twitter
dengan menggunakan metode table data numerik. Metode numeric dianggap penting
karena mengajarkan mahasiswa memecahkan suatu kasus dengan memakai berbagai
cara dan pemodelan.
II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Tabel Distribusi
Tabel
distribusi frekuensi adalah salah satu bentuk penyajian data. Tabel distribusi
frekuensi dibuat agar data yang telah dikumpulkan dalam jumlah yang sangat
banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik. Dengan kata lain,
tabel distribusi frekuensi dibuat untuk
menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para
pembaca dapat dengan mudah dipahami atau dinilai.
B. Jenis Tabel Distribusi
Frekuensi
Jenis – Jenis Tabel Distribusi Frekuensi antara lain
:
1.
Tabel distribusi frekuensi data tunggal, di dalamnya
disajikan frekuensi dari data angka dimana angka yang ada tidak dikelompokkan.
2.
Tabel distribusi frekuensi data kelompok, di
dalamnya disajikan frekuensi dari data angka dimana angka tersebut
dikelompokkan.
3.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif, di dalamnya
disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau selalu ditambahkan.
Tabel distribusi frekuensi kumulatif ada dua yaitu tabel distribusi frekuensi
kumulatif data tunggal dan kelompok.
4.
Tabel distribusi frekuensi relatif atau tabel
presentase, didalamnya disajikan frekuensi dalam bentuk persen.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam hal ini penulis menerapkan metode numerik pada
penyajian data followers twitter. Data diambil dari 50 followers di twitter.
856
|
1195
|
1168
|
2555
|
260
|
1496
|
1681
|
1226
|
2350
|
397
|
978
|
535
|
1891
|
597
|
1241
|
1225
|
367
|
900
|
1240
|
2300
|
929
|
2689
|
983
|
813
|
1687
|
2072
|
1009
|
613
|
300
|
980
|
1256
|
855
|
1980
|
776
|
288
|
728
|
2990
|
1123
|
930
|
989
|
Tabel Distribusi Frekuensi :
1. Menentukan Range/Jangkauan Data
Data Maximal = 2990
Data Minimal = 260
R = Data Maximal – Data Minimal
R = 2990 - 260 = 2730
2. Menentukan Jumlah Kelas/Kelompok
K = 1 + 3.32 log (40)
= 1 + 3.32 (1.60)
= 1 + 5.31
= 6.31
K = 6.31 dibulatkan
menjadi 6
3. Menentukan lebar/interval kelas
I = R / k
= 2730 / 6
= 455
Kurang
Dari
|
F
K
|
259
|
0
|
714
|
8
|
1169
|
22
|
1624
|
29
|
2079
|
34
|
2534
|
37
|
2990
|
40
|
Lebih
Dari
|
F
K
|
259
|
40
|
714
|
37
|
1169
|
34
|
1624
|
29
|
2079
|
22
|
2534
|
8
|
2990
|
0
|
Penyajian
Data Numerik :
Penyajian Data Numerik diperoleh dari data yang sudah ada
yaitu dari data Batas Bawah, Batas Atas, Frekuensi dan Frekuensi Kumulatif yang
membantu memperoleh nilai yang di inginkan.
Tepi Bawah
|
Tepi Atas
|
Nilai Tengah
|
Frekuensi
|
F.X
|
455.5
|
0
|
|||
260
|
714
|
487
|
8
|
3896
|
715
|
1169
|
942
|
14
|
13188
|
1170
|
1624
|
1397
|
7
|
9779
|
1625
|
2079
|
1852
|
5
|
9260
|
2080
|
2534
|
2307
|
3
|
6921
|
2535
|
2990
|
2762.5
|
3
|
8287.5
|
0
|
51331.5
|
Mean =
51331.5
40
= 1283.3
MEDIAN
Untuk menentukan hasil dari median,
diperlukan rumus untuk menghasilkan nilainya. Untuk rumus yaitu :
Dengan :
L :
Batas bawah kelas frekuensi yang mengandung median
i :
interval kelas/lebar kelas
n :
banyaknya data
F :
frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung median
f :
frekuensi kelas yang mengandung median
Batas
Bawah
|
Batas
Atas
|
Frekuensi
|
Frekuensi
Relatif
|
259.5
|
714.5
|
8
|
8
|
714.5
|
1169.5
|
14
|
22
|
1169.5
|
1624.5
|
7
|
29
|
1624.5
|
2079.5
|
5
|
34
|
2079.5
|
2534.5
|
3
|
37
|
2534.5
|
2990.5
|
3
|
40
|
L = 714.5
i = 455
n = 40
F = 8
f = 14
Med = 714.5 + 455 40/2
– 8
14
Med = 1169.5 20-8
14
Med = 1169.5 * 12 / 14
Med = 1002..4
Tepi
Bawah
|
Tepi
Atas
|
Batas
Bawah
|
Batas
Atas
|
Frekuensi
|
260
|
714
|
259.5
|
714.5
|
8
|
715
|
1169
|
714.5
|
1169.5
|
14
|
1170
|
1624
|
1169.5
|
1624.5
|
7
|
1625
|
2079
|
1624.5
|
2079.5
|
5
|
2080
|
2534
|
2079.5
|
2534.5
|
3
|
2535
|
2990
|
2534.5
|
2990.5
|
3
|
MODUS
Untuk menentukan hasil dari modus, diperlukan
rumus untuk menghasilkan nilainya. Untuk rumusnya yaitu sebagai berikut :
Dengan :
L : batas
bawah kelas yang mengandung modus
i :
interval kelas/lebar kelas
d1 : selisih
frekuensi kelas yang mengandung modus dengan kelas sebelumnya
d2 : selisih
frekuensi kelas yang mengandung modus dengan kelas sesudahnya
Jawab :
L = 714.5
i = 455
d1 = 14 – 8 = 6
d2 = 14
– 7 = 7
Mod = L + i d1
d1+d2
Mod = 714.5
+ 455 6
13
= 539.8
KUARTIL
Kuartil,
membagi data menjadi seperempat bagian yang sama untuk data-nya menggunakan
rumus sbb :
Dengan :
Qk =
kuartil ke-k, dimana k = 1, 2 atau 3
n =
banyaknya data sampel
i =
interval kelas/lebar kelas
L =
batas bawah kelas yang mengandung kuartil ke- k
F =
frekuensi kumulatif sebelum kelas yang mengandung kuartil ke- k
f =
frekuensi kelas yang mengandung kuartil ke- k
Jawab :
n = 40
i = 455
L = 714.5
F = 8
f = 14
k : 1, 2, 3
k = 1
> Q1 = L + i (k.n/4-F)
f
Q1 = 714.5 + 455
2
14
Q1 = 167.1
k = 2
> Q2 = L + i (k.n/4-F)
f
Q2 = 714.5 + 455 12
14
Q2
= 1002.4
k = 3 > Q3 = L + i (k.n/4-F)
f
Q3 = 714.5 + 455 22
14
Q3
= 1837.8
DESIL
Desil, sekelompok data terurut terbagi menjadi
10 bagian yang sama. untuk data-nya menggunakan rumus sebagai berikut :
Karena desil membagi letaknya sampai k : 1 - 9,
dan apabila harus menghitung sampai 9 mungkin akan panjang, jadi disini saya cuma
menghitung 3 saja , disamakan dengan yang kuartil yaitu 1 – 3.
Jawab :
n = 40
i = 455
L = 714.5
F = 8
f = 14
k = 1
> D1 = L + i (k.n/10-F)
f
D1 = 714.5
+ 455 -4
14
D1
= - 334.1
k = 2 > D2 = L + i (k.n/10-F)
f
D2 = 714.5 + 455 0
14
D2 = 0
k = 3 > D3 = L + i (k.n/10-F)
f
D3 = 714.5 + 455 4
14
D3 = 334.1
PERSENTIL
Persentil, sekelompok data terurut terbagi menjadi
100 bagian yang sama. untuk data-nya menggunakan rumus sebagai berikut :
Sama halnya dengan Kuartil dan Desil, biar
disamakan saja, jadi saya menghitung ‘k’ nya dari 1 – 3 saja.
Jawab :
n = 40
i = 455
L = 714.5
F = 8
f = 14
k = 1 > P1 = L + i (k.n/100-F)
f
P1 = 714.5 + 455 -7.6
14
P1 = - 634.9
k = 2> P2 = L + i (k.n/100-F)
f
P2 = 714.5 + 455 - 7.2
14
P2 = - 601.5
k = 3 > P3= L + i (k.n/100-F)
f
P3 = 714.5 + 455 - 6.8
14
P3 = - 568
Gambar :
IV. KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Metode Tabel
Distribusi Frekuensi merupakan salah satu cabang ilmu dari Statistik san
Probabilitas
2. Mudah di interprestasikan sehingga
data yang
disajikan mudah dipahami
penggunanya.
3. Grafik yang digunakan
yaitu Histogram, Ogif dan Poligon
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar